Senin, 27 Juli 2009

Biooil : Bahan Bakar Terbarukan dan Bahan Industri Kimia dari Biomassa




Biooil adalah cairan kental berwarna kehitaman yang memiliki unsur penyusun yang sama seperti biomassa. Biooil tidak seperti persepsi minyak yang kita pahami pada umumnya, tetapi biooil terbuat dari berbagai senyawa oksigenat organik yang berbeda-beda dan tidak bercampur dengan bahan bakar minyak. Hal ini karena tingginya kadar air sekitar 15-20% yang berfungsi juga sebagai pengikat rausan molekul yang berbeda yang oleh para ilmuwan disebut sebagai emulsi mikro. Crude bio-oil dapat digunakan pemanas rumah tangga dan pembangkit listrik untuk skala besar ataupun dimurnikan untuk menjadi bahan bakar yang lebih efisien dan berbagai kebutuhan industri kimia. Seperti halnya petroleum fuel, bio-oil dapat dimurnikan dan dibentuk menjadi berbagai bahan bakar dan bahan kimia.

Bio-oil diproduksi dari reaksi yang yang disebut pirolisis, yang mendekomposisi suatu bahan dengan aplikasi panas dan hampa udara. Untuk membuat bio-oil, biomassa dikenai proses pirolisis cepat (fast pyrolisis) yakni dipanaskan pada suhu tinggi dengan waktu sangat singkat. Selama pirolisis biomassa tersebut akan terdekomposisi menjadi arang, aerosol dan uap air. Setelah didinginkan dan diembunkan segera, maka akan tampak adanya bahan bakar bio-oil tersebut. Jika proses ini dilakukan dengan sukses maka akan dihasilkan tiga fase produk yakni padat, cair dan gas. Tidak ada hal yang baru dalam pirolisis. Pirolisis lambat dengan suhu rendah telah dilakukan selama berabad-abad dan dikenal pada proses pembuatan arang. Sedangkan pirolisis cepat (fast pyrolisis) baru dikenal dan dijalankan oleh sejumlah scientist sekitar tigapukuh tahun yang lalu dan dipelajari mekanismenya dan untuk menemukan proporsi yang sesuai antara produk cair, padat dan gas. Dengan mempercepat pemanasan dan mencapai suhu 500 C dalam beberapa detik, kita dapat memaksimalkan phase cairannya bahkan sampai dengan 75% biooil dibandingkan dengan bahan baku yang diumpankan.

Bio-oil adalah sumber energi alternatif yang menarik untuk sejumlah alasan tertentu. Khususnya bahan bakar ini merupakan energi terbarukan dan diproduksi dari bahan baku yang dikategorikan sebagai limbah. Penggunaan sederhana crude biooil adalah untuk bahan bakar rumah tangga di tungku dan boiler dengan sedikit modifikasi. Penggunaan lebih lanjut dari biooil untuk berbagai aplikasi terbuka lebar. Sebagai contoh biooil dapat diupgrade dan menggantikan bahan bakar diesel melalui hidrogenasi dan memecah senyawa speesifiknya untuk dijual ke sejumlah industri. Penambah citarasa, pupuk organik dan aditif bahan bakar dapar diproduksi dari bio-oil. Energi yang dihasilkan dari biooil juga lebih bersih dari bahan bakar fossil. Hal ini antara lain selama pembakaran dalam turbin gas, biooil mengeluarkan 50 persen nitrogen oksida lebih sedikit. Baik sebagai energi maupun sebagai sumber bahan kimia, bio-oil adalah bahan bakar terbarukan paling serbaguna dari biomassa.

1 komentar: