Senin, 27 Juli 2009

Limbah Industri Hasil Hutan : Jadikan Berkah Bukan Masalah


Indonesia sebagai negara yang berada di daerah tropis memiliki kawasan hutan yang luas sebagai paru-paru dunia sekaligus menobatkan sebagai negara kedua setelah Brazil tentang kekayaan keanekaragaman hayatinya. Berbagai produk industri hasil hutan telah familier dan dimanfaatkan manusia sejak ribuan tahun silam. Kayu adalah produk paling populer disamping rotan dan damar. Aplikasi kayu telah merambah berbagai lini kehidupan manusia.

Pengolahan kayu khususnya akan menghasilkan berbagai limbah-limbah seperti serbuk gergaji dan serpihan kayu. Beberapa industri pengolah kayu tersebut menggunakan limbah tersebut sebagai bahan bakar untuk mengeringkan atau mengoven kayu sehingga mencapai kadar air tertentu untuk selanjutnya diolah lebih lanjut. Sedangkan banyak juga kita jumpai limbah tersebut hanya dibuang ke lingkungan seperti membuang serbuk gergaji ke sungai yang akan menimbulkan pencemaran lingkungan.

Teknologi pirolisis kontinyu bisa sebagai solusi untuk mengatasi masalah limbah industri kehutanan tersebut. Sementara industri membutuhkan panas dan listrik untuk operasional produksi mereka, nilai tambah berupa arang, dan biooil akan menyumbang nilai ekonomi yang besar bagi usaha mereka.

Secara umum industri berbasis hasil hutan dan limbah padat organiknya berupa biomassa bisa ditingkatkan nilai tambahnya dengan teknologi pirolisis kontinyu ini selain bisa me-recovery energinya sebagai pemanas dan pembangkit listrik. Operasional yang mudah dengan otomatisasi dan emisi gas buang ramah lingkungan dengan emisi gas buang kurang dari seperempat dari ambang batas yang dipersyaratkan memberi nilai plus menambah efisien proses produksi berbasis hasil hutan Anda sehingga produknya semakin kompetitif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar